+18 Thn (Faktor Penyebab Mengapa Pasangan Gemar Selingkuh)
Ada banyak faktor-faktor mengapa pasangan kita cenderung mengarah ke perselingkuhan.Apalagi di zaman teknologi sekarang ini yang memberikan kemudahan interaksi dengan orang lain di media-media handphone atau jejaring sosial ataupun yang lainnya Yang perlu dipaparkan pada wacana ini dan perlu kita ketahui adalah sudah seberapa besar cinta kita kepada pasangan kita. Nah bagi orang yang memang rasa cintanya sangat berlebihan, malah ini yang akan berpeluang perselingkuhan, dikarenakan setelah menjalani kehidupan ini bersama dengan pasangannya. Ternyata sangat-sangat jauh dari yang diharapkan, padahal selama masa berpacaran kekecewaan terhadapat sifat yang dimaksud ini tidak dimunculkan, dalam artian menipulasi tingkah laku. Padahal seperti yang saya katakan tadi pasangan telah mempercayai/mencintainya dengan sepenuh hati. Masalah inilah yang banyak menjadi temuan di masyarakat. Kalau kita pertanyakan mengapa anda selingkuh? Jawaban yang pertama muncul dan mayoritas mengatakan bahwa pasangannya tidak seperti dulu lagi ( sudah berubah sifat dari sifat menipulasi ke sifat asli). Padahal permintaan dan keinginan hubungan antara kita dengan pasangan agar menjadi lepas dari perselingkuhan memang harus dilandasi sifat menipulasi, contoh masakan pasangan kita tidak enak, kita harus mampu menyatakan bahwa memang masakan istri kita yang lebih enak di dunia ini. Demikian pula sebaliknya sudah kita tahu bahwa memang pasangan teman kita yang lebih ganteng, tetapi kita harus mampu menyatakan bahwa pasangan kita yang paling ganteng sedunia, ,,,,,,,,,,,,memang sangat imposible,,,,,,,,,,,,,. Tetapi inilah yang perlu kita kaji agar tidak terjadi perselingkuhan. Ada lagi yang lain dalam hal ini. Misalnya ketanggapan terhadap pasangan, contohnya kita harus mengerti maksud dan tujuan pasangan dari gerak-geriknya da;lam hal ini kita harus belajar bahasa isyarat. Adapula perselingkuhan dikarenakan hubungan seks yang memang tidak dapat memuaskan pasangan. Ada beberap orang yang menyatakan bahwa perselingkuhan ini hadirnya dari sifat orangnya, dalam konteks ini saya agak bertolak belakang karena yang sebenarnya perselingkuhan itu muncul dikarenakan pasangannya sendiri, mana mungkin orang mau menambah pikiran menjadi tambah rumit dengan memikirkan pasangan selingkuhannya lagi kalau memang dia tidak pernah terbebani masalah-masalah yang sangat berat di dalam kehidupan pasangannya. Nah perselingkuhan ini dilakukan hanya untuk mencari siapakah yang dapat mempertahankan sifat menipulasi tadi "menipulasi sifat mengarah kebaikan". untuk demi keakuratan wacana ini ada saya kutip dari pakar psikologi yang menyatakan :
Debbie Layton-Tholl, ahli psikologi yang meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan menemukan beberapa alasan yang selalu diungkapkan ketika mereka terlibat perselingkuhan yaitu sebagai berikut :
- merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
- adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
- problem pribadi di masa lalu
- kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
- sulit untuk menolak “godaan”
- marah terhadap pasangan
- tidak lagi bisa mencintai pasangan
- kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
- seringnya hidup berpisah lokasi
a) ingin melarikan diri secara emosional dari pasangannya.
b) ingin bertualang dan ingin mengetahui seperti apa berhubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya.
c) marah, dendam atau permusuhan yang terpendam terhadap pasangannya.
d) ingin melakukan lebih banyak seks atau hal-hal yang menyerupai perbuatan seksual yang tidak ia dapatkan atau berbeda dari pasangannya.
Adapun faktor penyebab terjadinya selingkuh yaitu antara lain :
1. Faktor Internal
a). Konflik dalam perkawinan yang tidak kunjung selesai dan terus-menerus oleh perbedaan latar belakang pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur, serta pola hidup, yang menyebabkan ketidakserasian relasi antarpasangan.
b). Kekecewaan oleh berbagai macam sebab seperti sifat yang berbeda, cara berkomunikasi yang kurang terasa pas, dan sebagainya.
c). Ketidakpuasan dalam kehidupan seksual oleh disfungsi seksual atau penyimpangan perilaku seksual lainnya.
d). Problema finansial.
e). Persaingan antarpasangan baik dalam karier dan perolehan penghasilan.
2. Faktor External
a). Lingkungan pergaulan yang mendorong seseorang untuk mengambil keputusan mencoba menjalin hubungan perselingkuhan, demi tidak mendapat sebutan STS (suami takut istri) di kalangan rekan sepergaulannya.
b). Kedekatan dengan teman lain jenis ditempat kerja yang berawal dari saling mencurahkan kesusahan dan kekecewaan dalam rumah tangga. Dari curhat, terjalin kedekatan emosional yang berlanjut dengan kontak fisik intim.
c). Godaan erotis-seksual dari berbagai pihak, rekan kerja dan teman dengan motif tertentu.
Perselingkuhan dengan atau tanpa hubungan seks mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan tak memandang status sosial, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Semoga artikel selingkuh dan perselingkuhan ini bisa anda gunakan sebagai referensi untuk mencegah dan mengatasi pasangan yang selingkuh.

Leave a Comment